Xray test process
Write :
Write Test Cases: Mulailah dengan menulis kasus uji terperinci untuk mencakup berbagai aspek perangkat lunak yang diuji. Kasus pengujian harus ditulis untuk memvalidasi persyaratan, cerita pengguna, atau fitur tertentu.
Define Test Steps: Bagi setiap kasus pengujian menjadi langkah-langkah pengujian individual yang menggambarkan tindakan yang akan dilakukan dan hasil yang diharapkan.
Document Test Data: Tentukan data uji atau prasyarat apa pun yang diperlukan untuk menjalankan kasus uji secara efektif.
Attach Resources: Lampirkan sumber daya yang relevan seperti tangkapan layar, dokumen, atau file untuk memberikan konteks tambahan untuk pelaksanaan pengujian.
Organize :
Create Test Repositories: Atur kasus pengujian ke dalam repositori logis, seperti folder pengujian atau set pengujian, untuk mengkategorikannya berdasarkan fitur, modul, atau area fungsional.
Group Similar Test Cases: Kelompokkan kasus uji yang memiliki fungsionalitas atau skenario pengujian yang sama untuk menyederhanakan manajemen pengujian.
Tagging and Labeling: Gunakan tag atau label untuk mengklasifikasikan kasus uji lebih lanjut dan membuatnya mudah dicari dalam Xray.
Version Control: Memanfaatkan fitur kontrol versi untuk melacak perubahan pada kasus pengujian dari waktu ke waktu dan memelihara riwayat modifikasi.
Plan:
Define Test Plans: Buat rencana pengujian untuk menguraikan tujuan pengujian, ruang lingkup, dan jadwal untuk rilis atau iterasi tertentu.
Assign Test Cases: Kaitkan kasus uji yang relevan dengan setiap rencana pengujian untuk menentukan apa yang perlu diuji selama fase pengujian.
Set Test Priorities: Prioritaskan kasus pengujian dalam rencana pengujian berdasarkan faktor-faktor seperti kekritisan, risiko, atau dampak bisnis.
Allocate Resources: Tetapkan penguji atau tim penguji ke rencana pengujian tertentu dan distribusikan tanggung jawab pengujian yang sesuai.
Execute:
Manual Test Execution: Jalankan kasus uji secara manual dengan mengikuti langkah-langkah pengujian yang telah ditentukan sebelumnya dan mendokumentasikan hasil pengujian dalam Xray.
Automated Test Execution: Integrasikan Xray dengan kerangka otomatisasi pengujian untuk menjalankan pengujian otomatis dan mengimpor hasil pengujian dengan lancar.
Capture Defects: Laporkan setiap cacat atau masalah yang ditemui selama pelaksanaan pengujian dan lacak dalam Xray untuk penyelesaiannya.
Verify and Validate: Verifikasi bahwa perangkat lunak berperilaku seperti yang diharapkan dan memenuhi persyaratan yang ditentukan dengan memvalidasi hasil pengujian terhadap hasil yang diharapkan.
Last updated
Was this helpful?